Kamis, 13 Desember 2012

indanya kampung ku

Inilah Indahnya Desa buluh dakiring Setiap kali berlebaran dan main ke rumah saudara di kampung, saya sangat senang sekali. Sebab sambil bersilaturahim saya bisa melihat pemandangan yang indah di desa. Hamparan sawah yang luas dengan latar belakang pegunungan yang mempesona. Siapapun akan memujinya seraya berkata, “subhanallah”. Maha suci Allah yang telah menciptakan alam di desaku yang indah. Sambil sarapan bubur di dekat perkebunan teh saya melihat pemandangan yang sangat indah sekali. Inilah indahnya wajah desaku yang tak saya temui di kota besar seperti Jakarta. Para petani sudah turun ke ladang, dan hamparan sawah yang luas membuat saya bersyukur kepada Allah dapat melihat tempat yang mempesona ini. Banyak orang kota datang ke desa kami ini untuk berlebaran. Menikmati indahnya kampung halamannya. Itulah mengapa banyak orang di kota memaksakan diri mudik ke kampung halamannya di saat lebaran idul fitri. Bukan hanya sekedar ingin bersilaturahim, dan saling bermaafan, tetapi juga merasakan suasana desa yang menyejukkan hati. Kalau saja banyak pekerjaan di desa tentu tidak akan banyak orang yang urbanisasi ke kota. Perlu kretivitas pemimpin kepala daerah untuk mampu menciptakan lapangan kerja baru di desa. Indahnya wajah desaku tak kalah dengan indahnya desa di pulau dewata bali. Seandainya saja pemerintah daerah mampu mengembangkan potensi desaku menjadi desa wisata, pastilah akan ada lapangan kerja baru untuk para penduduk di desa. Mereka bisa melihat langsung kualitas cabai merah dari desa taraju. Cabai merah adalah hasil perkebunan dari desa taraju yang telah masuk pasar induk diberbagai kota termasuk bandung, jakarta, dan semarang. Akhirnya indahnya wajah desaku membuat saya betah berlebaran di kampung. Suasana desa yang menyejukkan hati membuat diri ini jadi malas pulang ke kota. Pesona desa taraju bagaikan pretty woman dari bumi parahiyangan. مرسلة بواسطة Aulia Jariyah في 2:24 ص ليست هناك تعليقات:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar